Friday, April 18, 2014

Tagged Under: , , , , , ,

My Last Love, is DF!

By: Unknown On: 9:09 AM
  • Let's Get Social
  • Entahlah apa yang kurasakan setelah kakakku meninggal. Rasanya seperti aku hidup sendirian di dunia ini. Untungnya, aku masih punya seseorang yang selalu mengerti apa yang kurasakan, dialah Devita Fitri. Mungkin tanpanya, aku hanyalah sebuah boneka yang tak pernah dimainkan.

    Pertama kali kukenal dia saat salah satu temanku mengirim surat, entah awalnya dari siapa. Saat itu aku masih tidak peduli tentang cinta, dan feelingku kalo yang menulis surat ini pasti orang jail. Namun, rasa pensaran yang bikin gregetan, aku membalas surat tersebut. Dan aku mulai PDKT dengannya melalui surat juga.

    11 September 2013, dimana hari yang sangat menentukan bagiku, dimana aku akan mendengar jawabannya 'apakah aku akan diterima atau tidak'. Apalagi selama ini PDKT hanyalah lewat sebuah surat tanpa bertemu sama sekali. Tanpa persiapan apapun, dengan wajah seadanya dan tampilan yang pas-pasan, aku mengatakan "Aku dari awal suka sama kamu, dan apakah kamu mau menerima cintaku?". Dan jawabannya "Kalo kamu tulus denganku, Aku mau menerima cintamu!"

    Senang bukan main, hidup emang bikin Shock! Di hari itulah, menjadi lahirnya benih-benih cinta antara aku dan Devita. Jujur saja, dia memang seperti Penerus kakakku, Citra Anastasia. Karena kesamaan aku, kakakku, dan Devita dari segi Passion, yaitu Blogger. Dan kesamaan itulah yang membuat hubungan kita semakin erat.

    Banyak pengalaman yang aku rasakan bersamanya, ada yang menyenangkan, kadang-kadang juga bikin ngeselin. Saat menyenangkan, dia itu asik diajak ngobrol dan bercanda, suka masak, dan banyak lagi. Cuma bikin ngeselinnya, dia gampang sewot, apalagi kalo sedang bad mood, cueknya minta ampuun!!

    Siapa sih pasangan yang ga punya rencana untuk masa depan mereka? Kami adalah salah satu dari pasangan yang punya rencana untuk masa depan. Bahkan, sebelum , kami jadian, rencana pun kami pikirkan secara matang.

    Rencanaku, karena aku orangnya paling males kalo pikirannya tentang cinta, menurutku aku akan terus mencoba untuk setia. Mengapa?

    • Bikin Sakit Hati, Bikin Dosa
    Dalam Hadits maupun ayat Al-Quran juga dikatakan "barang siapa yang menyakiti jasmani dan rohani seseorang, maka haram dan dosa baginya" tapi lupa lagi suratnya apa. hehe..
    Selain itu, bikin sakit hati juga bisa mengundang orang untuk bunuh diri. Misalnya ketika saat putus cinta gara-gara selingkuh, pasti suka ngancam pengen mengakhiri hidup. Uniknya cara bunuh diri orang putus cinta adalah : Makan Baygon, makan baso kuahnya cairan parfum, makan sambal goang terus2an, hingga menghirup parfum ruangan selama 30 menit. 

    • PDKT itu seperti 'Proposal'
    Kalo aku dan Devita saat PDKT, ga perlu mengeluarkan mareti serba banyak (cuma butuh 1 buku tulis buat komunikasi), dan itu memang menguntungkan buatku, karena Devita cuma ingin 'Hati penuh cinta dan keikhlasan yang sempurna'.

    Kalau oarng lain? Belum Tentu. Jujur saja, PDKT memang butuh waktu yang panjang, belum lagi ntar jawabannya 'diterima' atau 'ditolak'. Plus Hitung juga pengeluaran materi untuk 'acara' PDKT ini. Siap???

    • Ingat Lagu 'Armada - Cinta Itu Buta'
    Buatku, gak perlu kecantikan yang bikin lelaki 'sparkling' dari semua wanita. Toh, cinta itu buta, yang penting sikap, akhlak, dan keikhlasan hati. Itulah Prinsip Hubungan kami. 

    • Bukan Cuma Ibu, Pacarku Juga Sayang Anak
    Jarang banget orang yang sedang berpasangan selalu dekat dengan anak kecil. Simpelnya, mereka gak mau diganggu anak kecil ketika berpacaran. Bahkan anak kecil selalu dianggap musuh, karena mereka akan memantau gerak-gerik pasangan tersebut.

    Devita malah sebaliknya, dia sangat akrab dengan anak kecil, termasuk adiknya yang masih balita. Pernah saat kami nge-date, sepupunya ingin ikut main bersama kami. Apa aku cemburu? Tidak. Malah jika banyak, makin seru dan asik. Sekaligus ingin kenal dan dekat dengan mereka. Sumpah! Asik Banget!

    • Muuch Better ! ! !
    Ini bukan produk kue marie berlapis coklat, tapi ini adalah sebuah janji yang harus dibuktikan secara nyata. Salah satu contohnya saat satu pasangan 'kontrak janji' untuk saling bersama selamanya. Tapi apakah benar? Kenyataannya sedikit yang membuktikannya. 


    Udah deh, kalo memang tidak sanggup untuk melakukannya, mending udahan aja. Lebih baik cari aman, daripada cari dosa. Setuju???

    Mungkin aku sendiri kadang suka sembrono ketika aku mengucapkan janji untuk setia bersamanya. Apakah aku harus mundur? Tidak. Mengapa? Karena aku optimis janji itu bisa kubuktikan. Yap, banyak hikmah dibalik saat kita mengucapkan kata janji itu sendiri, salah satunya bikin kita semangat untuk maju. Yang penting ada niat dalam hati kita. Tunjukkan kalo Janji itu bikin kita Sparkling, Bukan Shocking !!!

    Aku saja yang sebelumnya sewot karena janji tersebut, sekarang bikin sparkling!!! Ada sebuah pepatah kuno, "Perkataan adalah Doa", dan itu memang nyata banget! Optimis, adalah jawaban yang pas untuk membuktikannya. 

    "Jika 2 bulan terakhir Seorang Ibu akan melahirkan Anak, maka Aku dan Devita akan melahirkan Cinta yang Abadi" Revisi Hukum Kebidanan.

    • Sebuah Nama, Sebuah Cinta
    Disinilah aku berpikir "apakah sebuah kesamaan nama menjadikan Cinta yang Seutuhnya?" Jawabannya, bisa jadi. Karena saat aku meneliti nama antara 'Dzil Fadhli' dan 'Devita Fitri', aku melihat Inisial nama kita sama, yaitu 'DF'. Seolah berpikir memiliki kepanjangan dari inisial tersebut, walhasih DF adalah singkatan dari 'Dear Forever' dan 'Do Fun'

     

    0 komentar:

    Post a Comment

    Feature Post